Foto keluarga saya My beautiful girl 1 My beautiful girl 2 My beautiful girl 3 My beautiful girl 4

Rabu, 29 Mei 2013

LP3I Banyuwangi Gelar Ngopi Bareng


Ngopi bareng LP3I Banyuwangi
Ngopi bareng LP3I Banyuwangi
A+ | Reset | A-
LP3I Banyuwangi menggelar acara "Ngopi Bareng" di RM Cangkir Gading, Banyuwangi (27/4). Kegiatan ini diadakan untuk mendiskusikan masalah besar bangsa mengenai pengannguran terdidik dan potensi besar yang dimiliki banyuwangi.

Berdasarkan data kabupaten Banyuwangi 2013, Banyuwangi merupakan kota terkaya ke-8 di seluruh Indonesia. Fakta ini terbuka setelah ditemukannya tambang emas yang tersimpan di Banyuwangi. Ini berarti  potensi perusahaan yang akan didirikan di Banyuwangi akan bertambah pesat.

“PT. Bosowa akan membuka tiga perusahaan dan akan merekrut 150 orang dari lulusan LP3I untuk menduduki posisi  level middle up," ungkap  Iwan Tjokronegoro, Kepala Kampus LP3I Banyuwangi.

Iwan juga mengungkapkan jajaran manager dan PT Bosowa akan mengajar di LP3I. Lulusan LP3I yang bekerja di Bosowa ditargetkan akan menduduki posisi strategis setelah dua tahun masa bergabung disana.

Sejalan dengan hal tersebut Ketua Kadin Banyuwangi, Soehihono menyatakan dukungannya atas berdirinya LP3I di Banyuwangi.  Untuk, bersama memberantas pengangguran terdidik dan membangun generasi terbaik bangsa. Karena menurut Soegihono  kondisi lulusan SMK tahun ini belum jelas arahnya kemana. Siswa dinilai belum siap bekerja karena keahlian belum cukup matang.

“Beberapa kegiatan Desperindag akan di sinergikan dengan program LP3I, tenaga kerja di Banyuwangi saat ini sebagai tenaga kasar. Misi Desperindag adalah bagaimana terciptanya  wirausaha muda di Banyuwangi,” tegas Ir. Hary Cahyo Purnomo, M.Si. Kepala Disperindag Banyuwangi.

LP3I Surabaya Gelar Company Gathering



Company Gathering LP3I Surabaya
Company Gathering LP3I Surabaya
A+ | Reset | A-
LP3I Surabaya kembali mengadakan Company Gathering yang digelar di Agis Resto & Lounge, Surabaya (18/5). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan relasi perusahaan LP3I Surabaya.

“Kegiatan tahunan yang diadakan oleh Cooperation and Placement LP3I Surabaya ini tidak hanya untuk lebih mempererat hubungan silahturahmi tetapi juga membahas diskusi terbuka mengenai bagaimana mencetak SDM berkualitas dan produktif,” kata Kunto, Kepala Kampus LP3I Surabaya.

Menurut Kunto kegiatan ini dilakukan agar dapat lebih meningkatkan kemampuan soft skill lulusannya. “Ini menjadi sorotan utama karena merupakan elemen utama dalam dunia kerja sesungguhnya,” lanjut Kunto.

Yudha Prasetyawan perwakilan dari forum Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Industri mengatakan, untuk menciptakan SDM Berkualitas dibutuhkan komitmen yang tinggi dari para pengajar yang mengawal mahasiswa selama proses belajar di kampus. “Sehingga terbentuk mental yang kuat dan daya juang yang tinggi,” Jelasnya.

Lewat acara ini, Dewi Ratih Kinanti Head of Cooperation & Placement berharap, dengan adanya masukan yang diberikan dari relasi perusahaan, LP3I akan terus berupaya mencetak alumni yang berkualitas dan produktif. Guna memenuhi kebutuhan pasar kerja yang ada di Surabaya dan sekitarnya.

SMAN 1 Karang Baru Juara Voli LP3I Cup 2013



SMAN 1 Karang Baru Juara Voli LP3I Cup 2013
SMAN 1 Karang Baru Juara Voli LP3I Cup 2013
A+ | Reset | A-
Turnamen Bola Voli LP3I Cup V 2013 akhirnya melahirkan SMAN 1 Karang Baru sebagai juara. Kemenangan telak 3-0 melawan SMKN Bendahara ini berlangsung di Lapangan Bola Voli Stadion Kota Langsa, Kamis (16/5).

SMKN Bendahara nampaknya belum mampu mengimbangi permainan SMAN 1 Karang Baru yang diperkuat beberapa mantan pemain POPDA Aceh Tamiang. SMKN Bendahara akhirnya mengakui kemenangan SMAN 1 Karang Baru lewat skor 25-21 dan 26-24.

Dikategori puteri, juara direbut oleh tim bola voli SMAN 3 setelah melawan SMAN 2 Langsa. Untuk juara III diraih oleh SMKN 1 Langsa.

Taufiq Ridla, Branch Manager LP3I Langsa mengungkapkan, turnamen yang sudah digelar untuk kelima kalinya ini merupakan komitmen dan sumbangsih LP3I untuk turut memfasilitasi kegiatan olahraga siswa SMA di Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur. 

“Kita berharap turnamen ini akan terus terselenggara setiap tahunnya. Sehingga bisa menjadi kalender tetap kegiatan pembinaan PBVSI Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur,” katanya.

Ridla juga mengungkapkan pihaknya akan terus membuat turnamen ini menjadi lebih baik. Dan diharapkan lewat kegiatan ini bisa memunculkan bibit-bibit pemain bola voli handal.

Dalam turnamen ini panitia menyediakan piala bergilir dan piala tetap serta sertifikat bagi para pemenang. Untuk juara 1, pemenang mendapatan dana pembinaan sebesar Rp 1,5 juta, Juara 2 Rp 1 juta dan juara 3 sebesar Rp 750 ribu. Untuk juara puteri selain mendaptkan piala, panitia juga menyiapkan uang pembinaan. Juara pertama sebesar Rp 1 juta, juara 2 Rp 750 ribu dan juara 3 sebesar Rp 500 ribu.

Samsul Bahri, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Langsa mengungkapkan apresiasinya kepada LP3I yang ikut berperan aktif dalam pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga Kota Langsa. Samsul mengharapkan, kegiatan ini dapat diikuti oleh lembaga lainnya. 

“Agar kegiatan olahraga di Kota Langsa menjadi semarak dan kebutuhan atlit berprestasi akan dapat terpenuhi di Kota Langsa. Yang akhirnya Kota Langsa dapat berjaya di PORA (Pekan Olah
raga Aceh) di Aceh Timur tahun 2014,” ungkapnya.

LP3I Kediri Gelar Workshop Dunia Kerja



Workshop di LP3I Kediri
Workshop di LP3I Kediri
A+ | Reset | A-
Persaingan yang ketat dalam dunia kerja menuntut setiap orang untuk mempunyai kemampuan lebih. Diperlukan persiapan yang tepat untuk menghadapinya. Menyadari hal ini, LP3I Kediri terus berupaya untuk menciptakan persiapan bagi pelajar SMA dan SMK di Kediri.

Salah satu yang dilakukan LP3I Kediri adalah dengan membuka workshop dunia kerja dan latihan psikotes bagi pemula lulusan SMA/SMAK dan MA di wiliyah Kediri. Pada program ini peserta dibekali materi tentang tips dan trik memasuki dunia kerja. 

Kegiatan ini meliputi, teknik pembuatan surat lamaran dan CV juga teknik interview. Selain itu para peserta juga mengikuti simulasi tes psikotes yang dilakukan oleh Psikolog dari LP3I Kediri, Fahrul Fadli Ladesang.

“Tes ini untuk mengetahui sejauh mana kepribadian dan kesesuaian dari pelamar sesuai dengan profesi atau jenis pekerjaan yang diminatinya. Dan peserta pun bisa melihat hasil tersebut,” Ungkap Fadli.

Alfan Fedrianto, Kepala Cabang LP3I menambahkan “Acara ini insya Allah diadakan setiap hari Sabtu dengan peserta dari lulusan SMA/SMK atau MA di kota Kediri. Selain itu acara ini sekaligus ingin mengenalkan tentang LP3I Kediri.”

Pendidikan Karakter Cegah Radikalisme dan Kekerasan

indianmuslimobserver.com
Aksi radikalisme (ilustrasi)
Aksi radikalisme (ilustrasi)
A+ | Reset | A-
Pendidikan karakter yang ditanamkan dalam keluarga merupakan upaya efektif untuk mencegah tindakan radikalisme dan kekerasan di kalangan generasi muda, kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Banten KH AM Romly.

"Keluarga adalah lingkungan yang paling penting dalam upaya pembentukan karakter anak sehingga jika pendidikan karakter sudah terbangun dengan baik, akan terhindar dari tindakan kekerasan dan radikalisme," kata KH AM Romly dalam seminar pendidikan 'Pendidikan Karakter Dalam Upaya Mencegah Radikalisme' yang diselenggarakan Lingkar Kajian Untuk Pencerahan (Lingkaran) di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Banten di Serang, Rabu.

AM Romly mengatakan radikalisme adalah upaya orang-orang tertentu untuk melakukan perubahan sampai ke akar-akarnya. Radikalisme juga merupakan upaya melakukan perubahan pikiran dan tatanan masyarakat yang mendasar dengan cara apapun, sekalipun dengan tindakan ekstrem dan kekerasan.

"Faham radikalisme menginginkan pikiran dan tatanan baru sesuai dengan cara berfikirannya. Dia merasa yang `paling benar" yang tidak sesuai dengan pahamnya harus lenyap," kata AM Romly yang juga mantan Kanwil Kemenag Banten.

Menurutnya, faham tersebut berbahaya bagi upaya membangun kebersamaan, persaudaraan, karena bisa menimbulkan efek samping yang lain yakni kekerasan, bahkan kerap kali menimbulkan kekerasan dengan terjadinya ledakan bom, pembunuhan dan lainnya karena menganggap yang lain tidak sesuai dengan fahamnya.

"Dalam upaya menangkal radikalisme harus ada pendidikan dalam keluarga, sejak lahir orang muslim terbiasa dengan disambut kumandang adzan dan qomat untuk menanamkan kekuatan spiritual," kata KH AM Romly dalam seminar yang dihadiri kalangan pelajar, santri, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan tersebut.

Pengamat Pendidikan UPI Serang Dr Herli Salim mengatakan, karakter pada intinya akhlak, budi pekerti. Orang yang berkarakter adalah orang yang punya prinsip, tidak mudah terpengaruh dengan tindakan negatif misalnya pengaruh dari paham-paham radikal yang membawa pada aksi terorisme.

"Orang yang berkarakter mampu menjalin hubungan dengan Tuhan dan hubungan antarsesama manusia, yang penuh cinta kasih, jauh dari sikap permusuhan. Serta akan memperhatikan lingkungan sekitar," kata Herli Salim.

Pemkot Bekasi Resmi Hapus Jalur Bina Lingkungan




bekasi.glestradio.com
Plt. Walikota Bekasi Rahmat Effendi
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menjamin seluruh siswa tidak mampu di daerah itu bisa meneruskan pendidikan hingga jenjang SMP atau SMA/SMK secara gratis.

"Jaminan tersebut telah kami tuangkan dalam nota kesepahaman yang melibatkan Dewan Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, dan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) hari ini," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di Bekasi, Rabu.

Perjanjian tersebut ditandatangani di Aula Islamic Center Kota Bekasi dengan disaksikan oleh seluruh kepala sekolah negeri dan swasta di daerah itu.

Menurut dia, nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut atas pemberlakuan aturan penerimaan siswa baru (PSB) secara "online" 100 persen mulai tahun ajaran 2013/2014.

"Selama ini siswa dari keluarga tidak mampu mengincar sekolah negeri yang dianggap lebih murah biaya pendidikannya dibandingkan dengan sekolah swasta. Mereka memanfaatkan jalur bina lingkungan," katanya.

Namun kenyataannya jalur bina lingkungan ini tak hanya dimanfaatkan oleh siswa dari keluarga tidak mampu, tapi juga oleh banyak pihak sehingga jumlah yang direkrut kerap membeludak.

Oleh karena itu, kata dia, mulai tahun ajaran baru, Pemkot Bekasi resmi menghapus jalur bina lingkungan dan memberlakukan PSB "online" 100 persen.

Dalam nota kesepahaman tersebut ditegaskan bahwa siswa dari keluarga tidak mampu tetap diharuskan bersaing secara akademis dengan pendaftar lain di sekolah negeri yang dituju.

Manakala siswa tersebut kalah bersaing sehingga gagal diterima di sekolah negeri yang diingini, ia dapat mendaftar di sekolah swasta yang terdekat dari rumahnya tanpa dipungut biaya apa pun.

"Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini oleh BMPS, maka tidak boleh ada sekolah swasta mana pun yang menolak menerima siswa dari keluarga tidak mampu. Terhadap mereka pun tidak diperkenankan memungut biaya pendidikan karena akan ditanggung oleh Pemkot Bekasi," katanya.

Siswa Jambi Dilarang Rayakan Kelulusan di Jalanan




Republika/Prayogi
Sejumlah siswa SMA Negeri 26 Jakarta melakukan aksi corat-coret seragam mereka ketika merayakan kelulusan ujian nasional (UN), Jumat (24/5).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Rifai minta kepada para siswa di daerahnya untuk tidak merayakan kelulusan dengan melakukan konvoi kendaraan di jalan raya.

Menurut Rifai di Jambi, Rabu, konvoi para siswa yang cenderung ugal-ugalan tersebut dapat mengganggu pengguna jalan lainnya dan membahayakan jiwa para siswa dan orang lain.

"Pengumuman kelulusan UN SLTP mungkin akan disampaikan 30 Mei hingga 1 Juni ini. Biasanya, para siswa ini ikut-ikutan kakak-kakaknya di SMA yang merayakan kelululusan dengan konvoi di jalan. Ini membahayakan, dan kami melarangnya," kata Rifai.

Dijelaskan Rifai, konvoi siswa dalam jumlah besar ini juga berpotensi menimbulkan tindakan kriminal. "Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka beramai-ramai masuk ke toko mengambil pena (spidol). Ini yang kita cegah dan larang," ucapnya.

UN 2013 SMP sederajat di Kota Jambi diikuti 25 SMP negeri dan 34 SMP swasta. Di sisi lain, Rifai menyatakan kebanggaannya atas meningkatnya prestasi yang dicapai siswa Kota Jambi dalam UN 2013 ini.

Menurut dia, ada kenaikan secara signifikan terhadap nilai-nilai yang diperoleh para siswa. Sebelumnya, kota Jambi mendapatkan peringkat tujuh se-Provinsi Jambi, namun pada UN kali ini rata-ratanya naik, sehingga berada di posisi tiga.

"Meski prestasi di tingkat provinsi turun, namun untuk Kota Jambi justru mengalami peningkatan. Tahun lalu kita berada di posisi tujuh, tahun ini berada di posisi tiga," jelasnya.

UGM Kembangkan Melon Tahan Cuaca Ekstrem




Republika
Kampus UGM Yogyakarta/Ilustrasi
Kampus UGM Yogyakarta/Ilustrasi
A+ | Reset | A-

Laboratorium Genetika Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan melon yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang diberi nama Melodi Gama 3.

"Kultivar Melodi Gama (MG) 3 berhasil dipanen dengan baik, meskipun kondisi cuaca pada akhir-akhir ini kurang kondusif bagi tanaman melon (Cucumis melo L)," kata koordinator tim peneliti Budi S Daryono di Yogyakarta, Selasa.

Hal itu, menurut dia, terbukti saat panen MG 3 di lahan milik Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM. Potensi produksi MG 3 itu bisa mencapai 40 ton per hektare.

"Hasilnya terlihat bahwa kultivar MG 3 terbukti tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga dapat menghasilkan panen yang cukup baik," katanya.

Ia mengatakan, intensitas hujan yang relatif tinggi akan berdampak buruk bagi perkembangan tanaman melon dan bisa mengakibatkan gagal panen karena tanaman melon seharusnya cocok ditanam pada musim kemarau.

"Selain di KP4, saat ini MG 3 sedang dilakukan uji multilokasi dan multimusim di daerah dataran tinggi yang terletak di Magetan, Jawa Timur, dan daerah pantai gumuk pasir di Kebumen, Jawa Tengah, untuk mengetahui sifat ketahanannya terhadap perubahan cuaca, hama, dan penyakit tanaman," katanya.

Anggota tim peneliti Rina Sri Kasiamdari mengatakan, kultivar MG 3 memiliki keunggulan lain terutama ketahanan tehadap serangan hama dan penyakit.

Kultivar MG 3 tahan terhadap serangan jamur tepung dan jamur kresek yang sering menyerang tanaman melon. MG 3 juga toleran terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh virus di antaranya kyuri green mottle mozaic virus (KGMMV).

"Kondisi itu memberikan keuntungan bagi petani yakni dapat mengurangi ongkos produksi terutama untuk pembelian insektisida dan fungisida," katanya.

Anggota tim peneliti Tri Joko mengatakan, kultivar MG 3 memiliki warna daging buah oranye yang mengandung beta karoten sehingga cocok bagi kesehatan mata.

"Melon itu juga memiliki rasa manis, aroma harum, dan memiliki daya simpan yang lebih panjang sehingga secara ekonomi akan lebih menguntungkan," katanya.

Menurut dia, penelitian yang didanai Ditjen Dikti Kemdikbud melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu akan menghasilkan luaran berupa kultivar melon yang tahan terhadap kondisi cuaca ektrem dan hama penyakit.

"Dengan demikian, dapat mendukung program pemerintah untuk percepatan pembangunan ekonomi Indonesia pada sektor pertanian," katanya.

Presiden SBY Dapat Gelar Profesor Pertahanan



Haji Abror Rizki/Rumgapres
  Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
A+ | Reset | A-
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendapatkan gelar profesor pertahanan pertama di Indonesia dari Universitas Pertahanan (Unhan) karena dinilai menguasai bidang pertahanan, sekaligus sebagai pelaku pragmatis di bidang pertahanan.

"Pemberian gelar kepada Presiden Yudhoyono paling lambat pada 2014 mendatang. Gelar profesor pertahanan ini menjadi gelar pertama yang diraih warga Indonesia," kata Rektor Unhan Letjen TNI Subekti, saat melakukan pertemuan dengan media massa di Kampus Unhan, Jakarta, Rabu.

Menurut dia hingga kini belum ada profesor bidang pertahanan di Indonesia, sehingga diharapkan ke depannya profesor di bidang ini bisa diperbanyak agar kualitas pemimpin bangsa ke depan semakin maju.

Pemberian gelar profesor pertahanan kepada Presiden, kata dia, dinilai tepat karena jumlah angka kredit (Kum) untuk menjadi seorang profesor hampir memenuhi syarat. Pasalnya Presiden SBY baru-baru ini juga baru mengajar di Unhan. Bahkan, tercatat sudah mengajar empat kali dalam pertemuan besar.

Selain itu, lanjut Subekti, Presiden Yudhoyono juga sering memberikan arahan-arahan terkait program studi yang diajarkan di Unhan. Bahkan, Presiden tergabung bersama sejumlah profesor dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Mulawarman, dan sejumlah universitas swasta dalam menggodog program studi pertahanan.

"Pemberian gelar profesor pertahanan terhadap Presiden memang kewajiban Unhan karena beliau sudah sangat expert sebagai pelaku dan praktisi di bidang pertahanan. Beliau juga mendesain kurikulum pascareformasi. Paradigma baru TNI beliau yang menggagas," jelas mantan Direktur Peace Keeping Center atau sekarang disebut Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI.

Presiden juga dinilai berperan menempatkan TNI yang reformis di era demokrasi dan berjasa menempatkan TNI dalam menerapkan tugas-tugas yang berkaitan dengan keputusan politik, sehingga TNI menjadi alat pertahanan negara yang mantap dan disegani bangsa lain serta dicintai rakyatnya.

"Dilihat dari hal tersebut, Kum yang telah dikumpulkan Presiden SBY memang cukup banyak. Tinggal tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang nanti menghitung. Mungkin tahun depan Kum-nya bisa terpenuhi dari sekian Kum yang dibutuhkan untuk diberi gelar profesor," jelasnya.

Saat ini, kata dia, Unhan sendiri masih mencetak lulusan master (Strata 2) yang diisi oleh sekitar 70 persen masyarakat sipil, serta 30 persen dari kalangan militer, PNS dan lain-lain. 

Menakertrans Minta Kampus Hasilkan Wirausahawan



Menakertrans Muhaimin Iskandar
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar kembali mengimbau agar perguruan tinggi untuk dapat menyiapkan lulusannya untuk dapat berwirausaha dan tidak hanya sekedar mengisi lapangan pekerjaan.

"Universitas-universitas di daerah kita harapkan bukan hanya mencetak lulusan sarjana tapi betul-betul menyiapkan skema lulusan yang langsung bisa mengisi berbagai kekurangan kita, baik di pasar kerja maupun kewirausahaan," kata Muhaimin usai menghadiri Dies Natalis ke-14 dan wisuda Program Diploma, Sarjana dan Magister Universitas Garut, Rabu.

Menakertrans berharap agar angkatan kerja lulusan universitas yang tidak bisa diserap di lapangan kerja dengan kompetensi tertentu agar dapat menjadi mandiri. "Mandiri ini tentu pertama secara ekonomi, kedua menjadi bagian dalam 'community development'," kata Muhaimin.

Menakertrans menginginkan agar universitas dapat memperhatikan dan memfasilitasi lulusannya untuk dapat berwirausaha.

"Jadi diharapkan sarjana tidak hanya siap bekerja tapi juga siap menyediakan lapangan usaha bagi masyarakat. (Sarjana) Bukan hanya jadi bagian dari angkatan kerja tapi juga jadi solusi dari masalah ketenagakerjaan kita," kata Muhaimin.

Dalam kesempatan itu, Menakertrans juga menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul "Peranan Perguruan Tinggi dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Ketenagakerjaan".

Dalam orasinya, Menakertrans menggarisbawahi masih adanya persoalan dibidang ketenagakerjaan yang membutuhkan penanganan.

Tiga persoalan itu disebut Menakertrans yaitu pertama, angkatan kerja masih didominasi lulusan SD, kedua masih rendahnya kemampuan, kemandirian dan terutama kewirausahaan serta ketiga masih tingginya pengangguran.

Data BPS yaitu Survei Angkatan Kerja Nasional pada Agustus 2012 menyatakan angkatan kerja Indonesia saat ini sebanyak 118,053 juta orang dan yang bekerja sekitar 93,86 persen dan tingkat pengangguran sebesar 6,14 persen atau sekitar tujuh juta orang.

Sedangkan dari angkatan kerja, mayoritas merupakan lulusan SD atau bahkan belum lulus SD sebanyak 48,62 persen dan hanya sekitar 6,3 persen yang tamat universitas.

Menakertrans Minta Kampus Hasilkan Wirausahawan



Menakertrans Muhaimin Iskandar
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar kembali mengimbau agar perguruan tinggi untuk dapat menyiapkan lulusannya untuk dapat berwirausaha dan tidak hanya sekedar mengisi lapangan pekerjaan.

"Universitas-universitas di daerah kita harapkan bukan hanya mencetak lulusan sarjana tapi betul-betul menyiapkan skema lulusan yang langsung bisa mengisi berbagai kekurangan kita, baik di pasar kerja maupun kewirausahaan," kata Muhaimin usai menghadiri Dies Natalis ke-14 dan wisuda Program Diploma, Sarjana dan Magister Universitas Garut, Rabu.

Menakertrans berharap agar angkatan kerja lulusan universitas yang tidak bisa diserap di lapangan kerja dengan kompetensi tertentu agar dapat menjadi mandiri. "Mandiri ini tentu pertama secara ekonomi, kedua menjadi bagian dalam 'community development'," kata Muhaimin.

Menakertrans menginginkan agar universitas dapat memperhatikan dan memfasilitasi lulusannya untuk dapat berwirausaha.

"Jadi diharapkan sarjana tidak hanya siap bekerja tapi juga siap menyediakan lapangan usaha bagi masyarakat. (Sarjana) Bukan hanya jadi bagian dari angkatan kerja tapi juga jadi solusi dari masalah ketenagakerjaan kita," kata Muhaimin.

Dalam kesempatan itu, Menakertrans juga menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul "Peranan Perguruan Tinggi dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Ketenagakerjaan".

Dalam orasinya, Menakertrans menggarisbawahi masih adanya persoalan dibidang ketenagakerjaan yang membutuhkan penanganan.

Tiga persoalan itu disebut Menakertrans yaitu pertama, angkatan kerja masih didominasi lulusan SD, kedua masih rendahnya kemampuan, kemandirian dan terutama kewirausahaan serta ketiga masih tingginya pengangguran.

Data BPS yaitu Survei Angkatan Kerja Nasional pada Agustus 2012 menyatakan angkatan kerja Indonesia saat ini sebanyak 118,053 juta orang dan yang bekerja sekitar 93,86 persen dan tingkat pengangguran sebesar 6,14 persen atau sekitar tujuh juta orang.

Sedangkan dari angkatan kerja, mayoritas merupakan lulusan SD atau bahkan belum lulus SD sebanyak 48,62 persen dan hanya sekitar 6,3 persen yang tamat universitas.

Tak Satu pun Lulusan Diterima UGM, Madrasah Aliyah se-DIY Kecewa


SBMPTN 2013


Kepala Madrasah Aliyah (MA) se-DIY kecewa. Sebab, tak satupun lulusan MA di DIY yang diterima masuk di Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini.
Bahkan MA Negeri yang lulusannya langganan masuk UGM-pun juga tidak ada yang diterima satupun. "Ya kami kecewa, kenapa kok tidak ada satupun yang diterima," ujar Kepala MAN I Yogyakarta, Imam Sujangi saat ditemui pada rapat koordinasi madrasah di Asrama Haji Yogyakarta, Rabu (29/5).

Menurut dia, setiap tahun setidaknya ada 20 lulusan madrasah tersebut yang diterima di UGM. Bahkan pada 2012 lalu 25 lulusan madrasah tersebut diterima di UGM. Hanya saja kata dia, tidak satupun lulusannya yang diterima di UGM. 

Padahal kata dia, pada tahun ini dari 230 siswa kelas XII di madrasah tersebut 200 di antaranya didaftarkan pihak sekolah untuk mengikuti seleksi SNMPTN di UGM. Tetapi hasilnya nihil.
"Kita sudah berusaha klarifikasi ke UGM, tetapi belum mendapat jawaban yang memuaskan. Kita mau bertanya apakah kebijakan UGM atau karena memang nilai peserta didik kita kurang," katanya menambahkan.

Dikatakan dia, dari 200 siswa yang didaftarkan melalui SNMPTN tahun ini, 69 siswa diterima di UNY dan UIN Sunan kalijaga. Tetapi tidak ada yang diterima di UGM.
"Kita sudah konfirmasi ke beberapa madrasah di DIY dan ternyata tidak ada satupun yang diterima di UGM, tetapi diterima di UNY dan UIN Sunan Kalijaga" katanya menjelaskan.

Mahasiswa PENS Kembangkan Sistem Coblosan Elektrik



Republika/Prayogi
 Sejumlah warga melakukan pencoblosan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di kawasan Kolong Jembatan Pasupati, Jawa Barat, Ahad (24/2).
Tim mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menciptakan sistem pencoblosan/suksesi elektronik untuk pemilihan umum, pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, dan pemilihan langsung lainnya.

"Sistem aplikasi yang kami rancang untuk pemilihan calon ketua (caka) dan calon wakil ketua (cawaka) himpunan mahasiswa (hima) Jurusan Teknik Informatika itu kami sebut sistem manajemen suksesi," kata koordinator tim Riza Budi Prasetya di Surabaya, Rabu.

Didampingi Humas PENS Andri Suryandari M.Kom, ia menjelaskan sistem manajemen suksesi yang dipraktikkan dalam pemilihan Caka-Cawaka Hima Jurusan Teknik Informatika dan Teknik Komputer itu menggunakan "software" (piranti lunak) "Microsoft Visual C#".

"Mahasiswa pemilih langsung menyetorkan kartu mahasiswa (KTM) atau smart card kepada panitia pemilihan untuk diregistrasi, lalu dia akan mendapatkan kode validasi sebanyak enam digit semisal r5SN3S dan mengetahui bilik berapa yang kosong," katanya.

Mahasiswa semester 2 Program Diploma-3 Teknik Informatika PENS itu mengatakan pemilih akan masuk ke bilik yang ditunjuk dan menerima tayangan video untuk tutorial bagi pemilih awam dan video kandidat yang tinggal dipilih untuk di-klik.

"Kalau foto sudah di-klik, maka akan muncul kotak untuk memasukkan kode validasi, sehingga data yang sama akan sulit dimasuki dua pemilih atau sering disebut pemilih ganda, karena akan ditolak secara sistem. Kalau sudah ya tinggal ditutup," katannya.

Menurut dia, cara suksesi elektronik itu lebih valid karena foto atau data yang sama atau pemilih ganda akan ditolak secara otomatis, kemudian sistem suksesi elektronik juga menghemat kertas, meskipun pendaftaran secara manual tetap diperlukan untuk data pendukung.

"Kalau pemilihan selesai, maka saksi akan berkumpul dan membuka hasil pemilihan dengan mencantumkan username dan password masing-masing saksi. Kalau saksi ada 10 orang, tapi username dan password yang dimasukkan delapan orang, maka data tidak dapat dibuka," katanya.

Ditanya kemungkinan aplikasi dari sistem suksesi elektronik itu untuk suksesi dalam skala besar seperti pemilihan kepala daerah atau pemilihan umum (pemilu), ia mengatakan penggunaan sistem suksesi elektronik untuk skala besar memerlukan kesiapan yang lebih lama.

"Itu karena suksesi skala besar itu memerlukan perangkat yang lebih banyak, sistem keamanan data yang lebih besar, dan sumberdaya manusia yang paham elektronik. Kalau tidak sesuai syarat, maka akan perlu waktu yang lebih lama, terutama sosialisasi-nya," katanya.

Secara terpisah, mahasiswi Jurusan Teknik Komputer, Fitria, saat dikonfirmasi setelah mengikuti sistem suksesi Caka-Cawaka Hima Teknik Informatika dan Hima Teknik Komputer itu mengaku senang dengan sistem pemilihan secara elektronik itu.

"Dengan sistem elektronik, maka caranya lebih mudah dan memilih dua kali juga tidak bisa, karena data-nya sangat valid," kata mahasiswi semester 4 Teknik Komputer PENS itu.