LP3I Banyuwangi menggelar acara "Ngopi Bareng" di RM Cangkir Gading, Banyuwangi (27/4). Kegiatan ini diadakan untuk mendiskusikan masalah besar bangsa mengenai pengannguran terdidik dan potensi besar yang dimiliki banyuwangi.
Berdasarkan data kabupaten Banyuwangi 2013, Banyuwangi merupakan kota terkaya ke-8 di seluruh Indonesia. Fakta ini terbuka setelah ditemukannya tambang emas yang tersimpan di Banyuwangi. Ini berarti potensi perusahaan yang akan didirikan di Banyuwangi akan bertambah pesat.
“PT. Bosowa akan membuka tiga perusahaan dan akan merekrut 150 orang dari lulusan LP3I untuk menduduki posisi level middle up," ungkap Iwan Tjokronegoro, Kepala Kampus LP3I Banyuwangi.
Iwan juga mengungkapkan jajaran manager dan PT Bosowa akan mengajar di LP3I. Lulusan LP3I yang bekerja di Bosowa ditargetkan akan menduduki posisi strategis setelah dua tahun masa bergabung disana.
Sejalan dengan hal tersebut Ketua Kadin Banyuwangi, Soehihono menyatakan dukungannya atas berdirinya LP3I di Banyuwangi. Untuk, bersama memberantas pengangguran terdidik dan membangun generasi terbaik bangsa. Karena menurut Soegihono kondisi lulusan SMK tahun ini belum jelas arahnya kemana. Siswa dinilai belum siap bekerja karena keahlian belum cukup matang.
“Beberapa kegiatan Desperindag akan di sinergikan dengan program LP3I, tenaga kerja di Banyuwangi saat ini sebagai tenaga kasar. Misi Desperindag adalah bagaimana terciptanya wirausaha muda di Banyuwangi,” tegas Ir. Hary Cahyo Purnomo, M.Si. Kepala Disperindag Banyuwangi.
Berdasarkan data kabupaten Banyuwangi 2013, Banyuwangi merupakan kota terkaya ke-8 di seluruh Indonesia. Fakta ini terbuka setelah ditemukannya tambang emas yang tersimpan di Banyuwangi. Ini berarti potensi perusahaan yang akan didirikan di Banyuwangi akan bertambah pesat.
“PT. Bosowa akan membuka tiga perusahaan dan akan merekrut 150 orang dari lulusan LP3I untuk menduduki posisi level middle up," ungkap Iwan Tjokronegoro, Kepala Kampus LP3I Banyuwangi.
Iwan juga mengungkapkan jajaran manager dan PT Bosowa akan mengajar di LP3I. Lulusan LP3I yang bekerja di Bosowa ditargetkan akan menduduki posisi strategis setelah dua tahun masa bergabung disana.
Sejalan dengan hal tersebut Ketua Kadin Banyuwangi, Soehihono menyatakan dukungannya atas berdirinya LP3I di Banyuwangi. Untuk, bersama memberantas pengangguran terdidik dan membangun generasi terbaik bangsa. Karena menurut Soegihono kondisi lulusan SMK tahun ini belum jelas arahnya kemana. Siswa dinilai belum siap bekerja karena keahlian belum cukup matang.
“Beberapa kegiatan Desperindag akan di sinergikan dengan program LP3I, tenaga kerja di Banyuwangi saat ini sebagai tenaga kasar. Misi Desperindag adalah bagaimana terciptanya wirausaha muda di Banyuwangi,” tegas Ir. Hary Cahyo Purnomo, M.Si. Kepala Disperindag Banyuwangi.